KONSERVASI ARSITEKTURAL BANGUNAN MASJID CIPARI

| Minggu, 28 April 2019
     Garut merupakan salah satu kota priangan timur di daerah Jawa Barat yang terdiri  dari  42  kecamatan  dengan  pusat  pemerintahan  di  kecamatan  Tarogang  Kidul. Kabupaten Garut  memiliki luas wilayah administratif sebesar 3.065,19 km2 dengan Bagian  utara  berbatasan  dengan  Kabupaten  Badung  dan  Kabupaten  Sumedang, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya, bagianSelatan berbatasan dengan samudera Indonesia dan pada bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur.

     Pada abad 20-an Garut  dikenal sebagai Swiss van Java, karena pesona  alamnya yang menakjubkan  sehingga dijadikan sebagai kota wisata  oleh seorang Belanda bernama  Holke  van  Garut  yang  merupakan  seorang  gubernur  kesayangan pemerintah  Belanda  pada  tahun  1930-1940.  Dengan  pesona  alamnya  yang menakjubkan dan jarak  yang tidak begitu jauh dari Bandung, menjadikan Garut cukup  ramai  dikunjungi  baik  oleh  wisatawan  domestik  maupun  wisatawan mancanegara.  Sebagai kota wisata, Garut memiliki beberapa bangunan bersejarah salah satunya yaitu  Masjid Al-Syura  atau yang lebih dikenal Masjid Cipari  yang merupakan  salah  satu  masjid  tertua  yang  berada  di  daerah  Garut  yang  memiliki bentuk bangunan yang mirip dengan gereja dengan gaya art deco.

    Masjid Cipari dibangun dikawasan Pesantren Cipari dengan lokasi tepatnya berada di  Kampung Cipari, Desa Babakan Cipari,  Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut. Masjid Cipari berdiri pada tahun 1936 dibangun oleh K.H. Yusuf Taudziri seorang  ulama  besar  di  Garut  dan  diarsiteki  oleh  Ir.  Abikoesno  Tjokrosoejoso.Masjid ini  memiliki peran dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia, yang  kerap digunakan sebagai tempat untuk latihan perang, pertahanan, bahkan dapur umumpara pejuang kemerdekaan.  Para santri pesantren Cipari selain belajar ilmu agama juga dididk sebagai pejuang karena pesantren ini menjadi salah satu pesantren dari organisasi perjuangan Syarikat Islam.

     Berikutnya dapat dilihat dalam pdf dibawah ini

Baca selengkapnya »

MENGURUS LAPORAN PENELITIAN ILMIAH / KERJA PRAKTEK UNIVERSITAS GUNADARMA

| Senin, 28 Januari 2019

Hai semuanya!! Kali ini aku mau posting bagaimana cara mengurus laporan kerja praktek atau penelitian ilmiah jurusan arsitektur universitas Gunadarma. Hal ini aku lakukan untuk mempermudah teman-teman sekalian yang masih bingung dalam mengurusnya. Kalian yang telah melakukan sidang penelitian ilmiah pasti masih bingung apa yang akan dilakukan setelah sidang nanti. Ok kita langsung bahas saja ya ^.^

Setelah melakukan sidang, kalian diwajibkan untuk melakukan revisi terhadap laporan kerja praktek kalian. Revisi tersebut dilakukan sesuai dengan catatan perbaikan dosen penguji pada saat sidang kerja praktek. Setelah memperbaiki laporan kerja praktek, kalian harus mendatangi dosen pembimbing kalian masing-masing dan meminta tanda tangan acc dosen pembimbing tersebut.

Catatan perbaikan dosen penguji sidang kerja praktek 
Setelah kalian mendapatkan tanda tangan acc dosen pembimbing, maka kalian dapat melakukan hardcover pada laporan kerja praktek tersebut. Kemudian kalian harus meminta tanda tangan dosen pembimbing, ketua jurusan teknik arsitektur dan koordinator sidang kerja praktek pada lembar pengesahan yang ada pada laporan kerja praktek. Sebelum meminta tanda tangan ketua jurusan teknik arsitektur kalian harus meminta cap jurusan terlebih dahulu dengan bu Lia yang ruangannya ada di sekertariat jurusan arsitektur gedung 3 lantai 3 kampus G. Setelah mendapatkan ketiga tanda tangan tersebut kalian harus melakukan scaning pada lembar pengesahannya untuk di uploud di student site nanti.

Lembar Pengesahan
Berikutnya kalian harus menupload laporan kerja praktek tersebut pada student site kalian masing –masing. Jangan lupa untuk memisahkan isi laporan sesuai bab dan tidak boleh melebihi dari 2 mb. Untuk presentasi sidang kerja praktek kalian harus menupload dengan format pdf dan dengan tempalte dari universitas Gunadarma. Kalian bisa mendownload template tersebut disini


Contoh laporan kerja praktek yang dipisahkan sesuai bab

Untuk upload laporan kerja praktek / penelitian ilmiah kalian harus login pada student site kalian kemudian kalian klik perpustakaan – klik upload penulisan ilmiah – klik upload penulisan baru, kemudian kalian isi semua data yang ada. Jangan lupa untuk mengganti jenis penulisan ke penulisan “ilmiah jenjang setara sarjana muda”, kemudian klik lanjutkan langkah ke 2.







Dilangkah ke 2 ini kalian  baru bisa mengupload laporan kerja praktek / penelitian ilmiah kalian. Setelah upload jangan lupa untuk mendefinisikan jenis dokumennya. Setelah selesai melakukan upload pada laporan kerja praktek / penelitian ilmiah kalian, kalian harus balik lagi ke halaman utama perpustakaan kemudian klik upload penulisan ilmiah – klik upload penulisan baru, kemudian isi data yang ada seperti kalian lakukan sebelumnya hanya saja pada jenis penulisan kalian ganti menjadi “slide presentasi sidang” , kemudian klik lanjutkan langkah ke 2 untuk melakukan upload presentasi sidang kalian. Jangan lupa untuk mendefinisikan jenis dokumennya.

Setelah selesai melakukan upload laporan kerja praktek / penelitian ilmiah dan presentasi sidang kerja praktek kalian. Klik cetak bukti presentasi, kalian harus menyimpan barcode tersebut dan di cetak untuk melakukan verifikasi.

Barcode bukti upload dokumen presentasi
Kemudian kalian datang ke kampus D untuk melakukan verifikasi laporan kerja praktek / penelitian ilmiah. Hal yang harus kalian bawa pada saat melakukan verifikasi yaitu KRS semester 6, barcode yang telah di cetak yang didapatkan setelah kalian melakukan upload laporan kerja praktek / penelitian ilmiah pada student site kalian tadi, catatan perbaikan dosen penguji sidang kerja praktek yang telah di tanda tangani oleh dosen pembimbing kalian setalah melakukan revisi dan laporan kerja praktek yang telah di hard cover dan ditanda tangani pada lembar pengesahannya. Semua itu kalian tinggal tunjukan pada petugas loket yang ada di depan gedung bank DKI kampus D.

Jika tidak ada masalah pada laporan kerja praktek / penelitian ilmiah kalian. Kalian akan di beri blanko. Blanko tersebut untuk pengganti sumbangan buku jenjang. Kemudian kalian isi nama, npm dan kelas pada blanko tersebut sebelum kalian melakukan pembayaran di bank DKI kampus D.
Setelah kalian melakukan pembayaran, kalian kembali lagi ke loket dimana kalian melakukan verifikasi laporan kerja praktek / penelitian ilmiah dan menunjukan blanko tersebut serta krs semester 6, barode dan catatan perbaikan dosen penguji sidang kerja praktek yang telah di tanda tangani oleh dosen pembimbing. Setelah itu blanko kalian akan dikembalikan dan diberi cap perpustakaan. Kalian akan disuruh oleh petugas loket untuk mengisi data yang ada di luar loket. Data yang diisi yaitu, nama, npm, jenis laporan, alamat email, no hp dan kode atau no blanko pembayaran pengganti sumbangan buku jenjang tadi. No blanko ada di sebelah kiri atas blanko tersebut.

No Blanko
Kemudian kalian ke gedung 2 lantai 1 yang ada di kampus D untuk menunjukan blanko dan bukti upload dokumen tersebut untuk mengambil sertifikat penelitian ilmiah kalian.

Sertifikat
Tada akhirnya dapat juga sertifikatnya ^.^


Baca selengkapnya »

KRITIK ARSITEKTUR IMPRESIONIS DAN CONTOH KRITIK ARSITEKTUR IMPRESIONIS

| Rabu, 16 Januari 2019
Kali ini saya akan memposting tentang kritik arsitektur Impresionis. Seperti yang telah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, kritik arsitektur merupakan tanggapan kita sebagai pengamat pada sebuah objek arsitektur yang telah kita amati dengan semua panca indera, baik dengan mata untuk melihat warna dan bentuk arsitekturnya, baik dengan tangan atau kulit untuk merasakan tekstur dari bangunan itu sendiri dan tanggapan yang kita buat juga berdasarkan dengan pengetahuan yang kita miliki, jadi tidak serta merta dalam memberi kritikan ataupun tanggapan tersebut.

Kritik Impresionis itu sendiri ialah kritik ataupun karya baru yang dihasilkan dari sebuah karya yang asli, dimana karya asli ini berjasa bagi kritik impresionis itu sendiri. Adakalanya kritik impresionis dipandang sebagai parasit dikarenakan adanya kejemuan pada hasilnya. Kritik Impresionis memiliki beberapa bentuk diantaranya :

  • ·         Narasi verbal puisi atau prosa
  • ·         Paduan kata membentuk silhouette
  • ·         Lukisan
  • ·         Imagi foto
  • ·         Modifikasi bangunan
  • ·         Kartun

Berikut merupakan contoh kritik impresionis dengan menganalisis pada bangunan Teater Imax Keong Emas


Teater Imax Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah


Teater Imax Keong Emas merupakan gedung teater yang didirikan atas prakarsa Ibu Tien Soeharto, sebagai sarana untuk mengenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia yang diresmikan pada tanggal 20 April 1984. Teater Imax Keong Emas menggunakan kecanggihan teknologi Imax dalam pertunjukannya.



Teater Keong Emas berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, menempati tanah seluas 4,4ha yang memiliki fasilitas seperti gedung teater, ruang VVIP, ruang tunggu VVIP, ruang loby, kantor, ruang makan, musholla, toilet serta lapangan parkir. Pada denah Teater Keong Emas dapat kita lihat terdapat hall yang besar berbentuk lingkaran yang difungsikan sebagai tempat pertunjukan penayangan film.

Pada bagian fasad Teater Keong Emas memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, dimana bentuk keong emas tersebut diambil dari sebuah cerita lakon cerita panji dan di cat finishing menggunakan warna emas. Dari bagian fasad bisa terlihat, Teater Keong Emas menggunakan struktur cangkang

Sumber : 
http://sisaharch.blogspot.com/2011/01/analisis-bangunan-publik-dengan.html
Baca selengkapnya »

KRITIK ARSITEKTUR TIPIKAL DAN CONTOH KRITIK ARSITEKTUR TIPIKAL

| Rabu, 19 Desember 2018

Kali ini saya akan memposting tentang kritik arsitektur tipikal. Seperti yang telah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, kritik arsitektur merupakan tanggapan kita sebagai pengamat pada sebuah objek arsitektur yang telah kita amati dengan semua panca indera, baik dengan mata untuk melihat warna dan bentuk arsitekturnya, baik dengan tangan atau kulit untuk merasakan tekstur dari bangunan itu sendiri dan tanggapan yang kita buat juga berdasarkan dengan pengetahuan yang kita miliki, jadi tidak serta merta dalam memberi kritikan ataupun tanggapan tersebut.

Kritik tipikal itu sendiri ialah kritik yang menganalisis suatu bangunan berdasarkan dengan standar maupun tipe bangunan yang sudah ada, baik dari struktrur, fungsi dan bentuknya. Berikut merupakan contoh kritik tipikal dengan menganalisis pada bangunan mesjid yang merupakan hasil rancangan Ridwan Kamil yaitu dari aspek fungsi, tipologi dan struktur. Mesjid yang akan dianalisis adalah mesjid Al-Irsyad yang berada di Bandung dan mesjid Merapi yang berada di Yogyakarta.


Mesjid Al - Irsyad


Mesjid  Al-Irsayd merupakan mesjid yang berlokasi di kota Bandung dan di rancang oleh Ridwan Kamil. Memiliki fungsi sebagai tempat ibadah bagi umat islam dan mampu menampung 1.500 jamaah. Bangunan utama yang berfungsi sebagai tempat ibadah terpisah dengan bangunan pendukung yang berfungsi sebagai ruang atau kantor pengelola, ruang wudhu wanita dan pria serta toilet wanita dan pria.

Masjid Al-Irsyad mempunyai luas 1.871 meter persegi dan tidak memiliki bentuk seperti pada umumnya mesjid di Indonesia, mesjid tersebut memiliki bentuk berupa kubus besar seperti bentuk bangunan Kakbah di Arab Saudi. Bagian fasad menggunakan batu bata yang disusun sedemikian rupa dan menghasilkan celah diantara bata solid untuk mengalirkan sirkulasi udara di ruang masjid, sehingga tidak terasa panas.

Pada bagian struktur, kolom disusun sedemikian rupa sehingga tidak terlihat pada bagian fasad. Pada bagian dalam, masjid ini tidak memiliki tiang atau pilar di tengah untuk menopang atap, sehingga terasa begitu luas. Hanya empat sisi dinding yang menjadi pembatas sekaligus penopang atapnya.


Mesjid Merapi


Mesjid  Merapi merupakan mesjid yang berlokasi di kota Yogyakarta dan di rancang oleh Ridwan Kamil. Memiliki fungsi sebagai tempat ibadah bagi umat islam  dan dimanfaatkan untuk menjalankan pendidikan Islam bagi anak-anak di daerah setempat.

Masjid Merapi mempunyai luas 250 meter persegi dan tidak memiliki bentuk seperti pada umumnya mesjid di Indonesia, mesjid tersebut memiliki bentuk berupa kubus besar dengan bentuk atap susun tradisional. Bagian fasad menggunakan batu bata abu vulkanik disusun sedemikian rupa dan menghasilkan celah berbentuk kaligrafi lafadz Allah sebagai bukaan. Bukaan tersebut ditutupi oleh kaca untuk menjaga temperatur didalam mesjid tidak bertambah dingin, mengingat letak mesjid berada di lereng gunung Merapi

Pada bagian struktur, struktur bangunan Masjid Merapi diperkuat dengan menggunakan kerangka beton untuk mengantisipasi terjadinya goncangan dikarenakan letak mesjid yang berada di lereng gunung Merapai.

Sumber :

Baca selengkapnya »

KRITIK ARSITEKTUR INTERPRETIF DAN CONTOH KRITIK ARSITEKTUR INTERPRETIF - EVOKATIF

| Sabtu, 24 November 2018

Kali ini saya akan memposting tentang kritik arsitektur interpretif, sebelum kita memasuki apa kritik arsitektur interpretif, saya akan jelaskan terlebih dahulu apa kritik arsitektur itu sendiri.

Kritik arsitektur adalah suatu tanggapan yang merupakan hasil pengamatan terhadap objek arsitektur dengan menggunakan semua panca indera dan berbekal pengetahuan. Maksudnya yaitu kita menanggapi sebuah objek arsitektur yang telah kita amati dengan semua panca indera, baik dengan mata untuk melihat warna dan bentuk arsitekturnya, baik dengan tangan atau kulit untuk merasakan tekstur dari bangunan itu sendiri dan tanggapan tersebut atau tanggapan yang kita buat juga berdasarkan dengan pengetahuan yang kita miliki, jadi tidak serta merta dalam memberi kritikan ataupun tanggapan.

Kritik arsitektur itu sendiri memiliki 6 jenis diantaranya :
·         Kritik Terukur
·         Kritik Normatif
·         Kritik Interpretif
·         Kritik Tipikal
·         Kristik Deskriptif
·         Kritik Impressionis

Karena saya memiliki tugas tentang kritik interpretif, maka saya hanya akan menjelaskan kritik interpretif itu sendiri.
Kritik Interpretif yaitu merupakan kritik yang ditafsir oleh seorang pengamat dengan bentuk kritikan cenderung objektif, sehingga pengamat tersebut dapat mempengaruhi pandangan orang lain diharapkan orang lain tersebut memiliki pandangan yang sama dengan si pengamat terhadap sebuah objek arsitektur.
Kritik interpertif itu sendiri memiliki 3 teknik yaitu :

·         Kritik Evokatif
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, evoke berarti membangkitkan. Pada kritik ini pengamat mengungkapkan apa makna yang dikandung pada sebuah bangunan dengan pemahaman intelektualnya serta membangkitkan rasa emosi yang sama seperti yang pengamat rasakan kepada orang lain. Dalam teknik evokatif bisa disampaikan dalam bentuk naratif maupun fotografi.

Maksudnya disini si pengamat mengungkapkan arti sebuah bangunan dengan pengetahuannya dan mendorong orang lain untuk merasakan apa yang ia rasakan juga terhadap bangunan yang ia amati.

·         Kritik Advokatif
Dalam terjemahan bahasa Indonesia, advocacy memiliki arti pembelaan. Pada kritik ini tidak memiliki bentuk penghakiman maupun upaya merendahkan orang lain melainkan penjelasan yang terperinci dengan topik yang perlu diperhatikan dalam sebuah bangunan seperti manfaat yang telah dihasilkan oleh arsitek dalam membangun sebuah bangunan.

Maksudnya disini, kritik tersebut merupakan rasa apresiasi si pengamat terhadap sebuah bangunan yang telah dirancang oleh seorang arsitek

·         Kritik Impresionis
Kritik impresionis merupakan kritik yang menggunakan karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya.

Maksudnya yaitu si pengamat dapat menghasilkan sebuah karya yang lain dengan mengamati sebuah objek arsitektur. Contohnya seperti membuat puisi yang terinspirasi karena mengamati kawasan Kota Tua Jakarta, membuat kartun sebuah bangunan yang telah diamati dan lain sebagainya.

Metode Kritik Interpretif – Evokatif
Objek : G-Tower
Lokasi : Incheon, Korea Selatan



G Tower merupakan gedung yang berada di jalan Art center-daero, Yeonsu-gu, Incheon, Korea Selatan. Saat pertama kali melihat, gedung ini memiliki konsep yang modern, sederhana dan dinamis. Bangunan ini memiliki bentuk simetris dimana gedung tersebut memiliki coakan berbentuk diagonal ataupun piramid. Gedung tersebut memiliki aksen horizontal yang merupakan lis acp, selain menjadi aksen ataupun tekstur, lis tersebut dapat memecah angin vertikal.


Pada bagian interior konsep modern menonjol dengan bentukan simple, besih serta penggunaan warna putih dan abu-abu pada material yang digunakan. Pada bagian salah satu sisi menggunakan material kaca yang disandingkan dengan frame kaca dan penggunaan flat truss bermaterial baja berwarna putih yang menambahkan kesan modern itu sendiri.

Dari kritik yang telah saya buat diatas dapat dilihat bahwa saya menggunakan kritik Interpretif – Evokatif dimana pada kritikan tersebut disampaikan dalam bentuk naratif dan penambahan foto untuk menunujang penyampaian naratif itu sendiri.

Sumber : http://demasafetalita.blogspot.com/2016/01/kritik-arsitektur-interpretif.html
Baca selengkapnya »

ANALOGI BIOLOGIS, ANALOGI MEKANIK DAN ANALOGI ROMANTIK

| Sabtu, 27 Oktober 2018


ANALOGI BIOLOGIS
Analogi biologis adalah proses analogi arsitektur yang menganggap bahwa membangun adalah proses biologis bukan proses estetis. Dengan arti yang lebih luas, dalam merancang menggunakan pendekatan analogi biologis maka arsitek tersebut lebih mengedepankan proses pembangunannya terhadap fungsi dan keadaan  serta keberadaan bangunan tersebut terhadap lingkungan sekitar daripada mengedepankan keindahan bentuk bangunan. Berdasarkan analogi biologis terbagi 2 bentuk teori arsitektur yaitu :
  • Arsitektur organik yaitu bersifat umum dengan memusatkan perhatian pada hubungan antara bagian –bagian bangunan atau antara bangunan dan lingkungannya. Kata organik menunjukan keterpaduan secara keseluruhan dari semua bagian. Contoh bangunan yang memiliki analogi biologis arsitektur organik yaitu :

Falling water house merupakan sebuah rumah yang dirancang oleh Frank Lloyd Wright yang berlokasi di Pennsylvania dibangun pada tahun 1936 dan selesai dibangun pada tahun 1939. Rumah tersebut diletakan tepat diatas air terjun dengan anak sungai dan mengedepankan unsur keselarasan lingkungan dalam bangunan ini. Sehingga tercipta harmoni antara manusia, alam dan integrasi rumah tersebut dengan air terjun.
  • Arsitektur biomorfik yaitu bersifat khusus dengan memusatkan perhatian pada proses –proses pertumbuhan dan kemampuan bergerak yang berkaitan dengan organisme –organisme. Contoh bangunan yang memiliki analogi biologis arsitektur organik yaitu :



Pavilion Jerman memiliki atap pneumatik yang dapat diubah, diperluas, digandakan dan dipisah. Dibangun pada tahun 2015 dan dirancang oleh SCHMIDHUBER. Unsur desain pusat paviliun adalah tempat penampungan tertutup yang ekspresif dalam bentuk tanaman yang tumbuh. Pengunjung dapat menjelajahi pameran di dalam paviliun, yang membahas topik-topik seperti sumber nutrisi, produksi makanan dan konsumsi di dunia perkotaan. Dengan mengintegrasikan teknologi fotovoltaik organik (OPV) mutakhir, bibit menjadi Pohon Surya. Pavilion Jerman adalah proyek arsitektur internasional besar pertama yang menggunakan produk-produk baru yang inovatif. Berbeda dengan proyek yang menggunakan modul surya konvensional, arsitek Paviliun Jerman memiliki kesempatan untuk melakukan lebih dari sekedar menggabungkan teknologi yang ada. Mereka memiliki kebebasan untuk merancang modul membran OPV yang fleksibel untuk mencocokkan ide-ide kreatif mereka sendiri, dan untuk mengintegrasikannya ke dalam desain keseluruhan paviliun.

ANALOGI MEKANIK
Analogi mekanik adalah analogi yang melihat sebuah bangunan seperti halnya sebuah mesin yang digunakan untuk dihuni. Bangunan seperti halnya sebuah mesin yang hanya menunjukkan apa sesungguhnya mereka, apa yang mereka lakukan, tidak menyembunyikan fakta melalui kiasan yang relavan dengan bentuk dan gaya-gaya, atau dengan kata lain keindahan adalah fungsi yang menyatakan apakah mereka itu dan apa yang mereka lakukan. Contoh bangunan yang memiliki analogi mekanik yaitu :


Menara Eiffel dibangun pada tahun 1887 sampai dengan 1889 dan dirancang oleh Gustave Eiffel. Berlokasi di Paris, Perancis. Bangunan Menara Eifell memperlihatkan kejujuran strukturnya yang terdiri dari rangkaian besi tanpa bidang penutup dan hiasan. Menara Eiffel terdiri dari empat tiang kisi besi yang ditata dalam kotak, naik dari kemiringan awal 54 ° dan melengkung ke atas sampai mereka bertemu, pada titik mana menara naik sebagai bentuk piramida tunggal dan halus sampai campanile di puncaknya. 


ANALOGI ROMANTIK
Analogi romantik adalah analogi arsitektur yang mampu menggugah tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk alam, dan masa lalu yang akan menggugah emosi pengamat) atau melalui pernyataan yang dilebih-lebihkan (penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa yang mampu menggugah perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain).
Contoh bangunan yang memiliki analogi romantik yaitu:


Taj Mahal dibangun pada tahun 1653 dirancang oleh Shah Jahan. Taj Mahal adalah makam putih yang berlokasi di Agra, Uttar Pradesh, India. Kaisar Mughal Shah Jahan membangunnya untuk mengenang istri ke tiganya, yaitu Mumtaz Mahal. Taj Mahal adalah representasi sempurna gaya Mughal, yang menggabungkan teknik arsitektur gaya Persia, Islam dan India. Hubungan ini dapat dengan mudah dibuat, karena batu pasir merah dan material marmer putih adalah klasik dengan gaya Mughal. 


Sumber:

Baca selengkapnya »

INTERIOR OBSERVATORIUM LOTTE WORLD TOWER

| Selasa, 20 Maret 2018

Lotte World Tower merupakan bangunan tertinggi ke-5 di Dunia yang berasal dari Korea Selatan. Bangunan tersebut berada di kota Seoul tepatnya di distrik Jamsil. Bangunan tersebut memiliki ketinggian 555 meter dengan jumlah lantai sebanyak 123 lantai. Gedung itu didesain berbentuk meruncing bagian atasnya. Di sekeliling bangunannya dihiasi logam dan kaca. Lotte World Tower ini nantinya akan menjadi titik topografi pegunungan di sekitar kawasan tersebut. Menara ini juga dilengkapi sebuah dek observasi di bagian atas sembari menawarkan pemandangan spektakuler Kota Seoul. Menara ini memiliki dek observasi kaca paling tinggi di dunia dengan akses lift tercepat di dunia.
Bangunan ini merupakan bangunan mixed use yang dimana di dalamnya terdapat area belanja, kantor, apartemen, dan hotel. Menara ini direncanakan berisi gerai ritel (lantai 1-12), kantor (14-38), tempat tinggal (42-71), hotel mewah (76-101), kantor swasta (105-114 ), dan lantai akses publik (117-123) dengan dek observasi. 

Bahasan kali ini menitik beratkan pada interior Lotte World Tower Seoul Sky yang berada pada lantai 117-123. Pada observatorium menawarkan panorama seluruh ibu kota, pemandangan siang dan malam yang indah. Lantai observatorium ini terbuat dari kaca sehingga pemandangan di bawah bisa terlihat jelas. Lantai kaca tersebut merupakan kaca yang kuat dan bisa menahan berat seekor gajah, tetapi wisatawan dapat merasakan kesan menegangkan karena bisa melihat pemandangan di bawah dengan sangat jelas seperti sedang berjalan di udara. Di sini, wisatawan dapat melihat semua arah kota Seoul, utara, selatan, timur dan barat tanpa halangan.


 Dek observasi memiliki dua jendela kaca setinggi kaca untuk melihat tanpa gangguan. The Sky Deck, yang terletak di ketinggian 478m, memegang Guinness World Record sebagai observatorium berlantai kaca tertinggi di dunia. Pada hari-hari ketika jarak pandang terbatas, pengunjung tetap bisa menikmati langit yang jernih melalui Sky Theatre. Lantai 120 memegang Sky Terrace, terbuka untuk elemen.




Selain pemandangan yang luar biasa, pengunjung bisa menikmati camilan kecil atau kopi dari kafe pencuci mulut sambil duduk di lounge atau di teras langit. Pengunjung yang mencari minuman dapat menikmati salah satu jenis menu yang disajikan di kafe makanan penutup Sky Friends Cafe di lantai 119, atau anggur menyegarkan yang dijual di ruang premium di lantai 123. Ruang nyaman ini adalah lounge tertinggi di Seoul dan sempurna untuk menikmati pemandangan dalam suasana santai. Interior pada bagian ini menggunakan kaca yang dipadukan dengan frame berwarna putih dan hitam. Untuk furniture terdapat 2 kursi dengan 1 meja bundar, dan sisi lainnya menggunakan long table serta stool bar.

Sumber :

Baca selengkapnya »

PRANATA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN AMDAL

| Senin, 22 Januari 2018
Latar Belakang

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang selalu ada dalam perkembangan peradaban manusia. Perubahan tersebut bisa terjadi di sektor atau bidang apa saja yang terkait dalam tatanan sosial masyarakat manusia. Namun, pada intinya, perubahan  yang  dimaksud  dalam  suatu  pembangunan  adalah  peningkatan  kualitas menjadi lebih baik, dan dalam konteks pembangunan masyarakat, perubahan yang bertujuan untuk peningkatan kualitas kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Pembangunan  pun  memiliki  sudut  pandang  yang  berbeda-beda,  seperti  sudut pandang multidimensi, kemajuan relative, investasi, ketergantungan, kebutuhan pokok, dan administrasinya. Sistem ini melibatkan elemen-elemen yang saling berkaitan, owner, pelaksana, dan pengontrol. Hubungan ketiga elemen tersebut saling mempengaruhi dan akan menghasilkan suatu tatanan dalam sistem untuk mencapai tujuan bersama dalam proses pembangunan, yaitu Pranata. Hukum Pranata Pembangunan adalah peraturan resmi yang mengikat yang mengatur tentang interaksi antar individu dalam melakukan perubahan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup.

Pelaksaanaan   pranata   pembangunan   sendiri   dituangka secara   fisik   melalui peraturan-peraturan hukum yang diharapkan mampu mewujudkan hubungan yang harmonis. Namun, fenomena yang kini berkembang di masyarakat justru menunjukan penyimpangan terhadap pelaksanaan pranata pembangunan itu sendiri. Penyimpangan tersebut dapat berupa pelanggaran maupun ketidak acuhan pihak- pihak   yan idealnya memiliki hubungan dalam lingkup pembangunan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis mengangkat judul makalah  “Pranata Pembangunan Nasional dan AMDAL sesuai materi yang di peroleh. Kajian ini dibuat sebagai salah satu cara untuk mengetahui lebih dalam mencermati masalah hukum pranta pembangunan nasional dan amdal.

Pranata pembangunan
Pranata adalah sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi, serta adat istiadat dan norma yang mengatur tingkah laku seluruh manusia di masyarakat. Pembangunan      merupakan   suatu   bentuk   proses, perbuatan  maupun  cara  membangun  yang  bersifat  fisikal  maupun  non fisikal, proses peningkatan terus menerus yang dilakukan secara positif. Pembangunan dilakukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat baik secara fisikal maupun non fisikal. Dapat disimpulkan bahwa definisi dari pranata pembangunan yakni sistem norma dan adat istiadat yang mengatur tingkah laku sosial dalam proses peningkatan kesejahteraan rakyat baik secara fisikal maupun non-fisikal.

Pranata pembangunan timbul sebagai bentuk norma yang mengatur hubungan kompleks dalam masyarakat, yang mana dengan sengaja dibentuk oleh masyarakat agar keberadaannya sendiri dapat diterima semua pihak menjadi alat kontrol. Norma sendiri berperan sebagai alat kontrol yang kemudian membentuk sistem baru yang bernamahukum”, dimana Institusi pembuatnya adalah masyarakat terpilih.


Pengertian AMDAL
Apa yang dimaksud dengan AMDAL? AMDAL adalah singkatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Amdal tersebut merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986. Karena pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu disesuaikan. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999. Melalui PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih optimal.

Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak lingkungan hidup adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang dapat diakibatkan oleh beroperasinya pembangunan tersebut. Untuk menjamin bahwa suatu pembangunan dapat beroperasi atau layak dari segi lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi kelayakan pembangunan tentang dampak dan akibat yang akan muncul bila suatu rencana kegiatan/usaha akan dilakukan.

AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan. Dalam peraturan pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan disebutkan bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:
·         jumlah manusia yang terkena dampak
·         luas wilayah persebaran dampak
·         intensitas dan lamanya dampak berlangsung
·         banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
·         sifat kumulatif dampak
·         berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak


Parameter AMDAL
Lingkungan merupakan suatu sistem dimana terdapat interaksi antara berbagai macam parameter lingkungan didalamnya.  Misalnya suatu penentuan lahan (zoning) untuk pembangunan perumahan dapat menyebabkan erosi tanah ditempat lain karena adanya dislokasi bebatuan atau dapat menyebabkan hilangnya tingkat kesuburan tanah akibat terkikisnya lapisan atas lahan tersebut. Parameter atau atribut lingkungan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis :
·         Parameter terperinci yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan keadaan lingkungan di mana setiap perubahan dari parameter ini akan merupakan indikator dari perubahan-perubahan dalam lingkungan yang bersangkutan.
·         Parameter umum yaitu suatu tinjauan singkat atas parameter lingkungan yang secara umum dapat menggambarkan sifat dari dampak-dampak yang potensial terhadap lingkungan.
·         Parameter controversial yaitu parameter lingkungan yang karena usaha-usaha pembangunan fisik mendapat dampak lingkungan tertentu atas dampak yang terjadi ini kemudian timbul suatu reaksi yang bertentangan dari masyarakat umum.
Parameter lingkungan yang harus dianalisis pada operasi AMDAL, meliputi :
Dampak Lingkungan Langsung
Faktor Fisis Biologis
·         Udara
·         Air
·         Lahan
·         Aspek ekologi hewan
·         Suara
·         SDA termasuk kebutuhan energi
Faktor Sosial Budaya
·         Tata cara hidup
·         Pola kebutuhan psikologis
·         Sistem psikologis
·         Kebutuhan lingkungan sosial
·         Pola sosial budaya
Faktor Ekonomi
  • Ekonomi regional dan ekonomi perkotaan
  • Pendapatan dan pengeluaran sector public
  • Konsumsi dan pendapatan perkapita 
Dampak Lingkungan Tidak Langsung
·         Perluasan pemanfaatan lahan
·         Pengembangan kawasan terbangun
·         Perubahan gaya hidup karena meningkatnya daya mobilitas masyarakat dan lain sebagainya


Berdasarkan penjabaran diatas maka dapat dikemukakan bahwa “Analisis Dampak Lingkungan” adalah suatu studi tentang kemungkinan perubahan-perubahan yang terjadi dalam berbagai karakteristik sosial ekonomi dan biologis dari suaut lingkungan yang mungkin disebabkan oleh suatu tindakan yang direncanakan maupun tindakan pembangunan yang telah dilaksanakan dan merupakan ancaman terhadap lingkungan.

Dokumen AMDAL terdiri dari :
·         Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-AMDAL)
·         Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
·         Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
·         Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)

AMDAL digunakan untuk:
·         Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
·         Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan
·         Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana usaha dan/atau kegiatan
·         Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
·         Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan

Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:
·         Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
·         Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
·         masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
·         Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012
·         Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010
·         Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006
·         Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008


Inti AMDAL
Tiga nilai-nilai inti AMDAL :
·         Integritas-dalam proses AMDAL akan sesuai dengan standar yang disepakati.
·         Utilitas - dalam proses AMDAL akan menyediakan seimbang, kredibel informasi untuk keputusan.
·         Kesinambungan - dalam proses AMDAL akan menghasilkan perlindungan lingkungan.

Manfaat AMDAL meliputi:.
·         Berwawasan lingkungan dan berkelanjutan desain.
·         Kepatuhan dengan standar yang lebih baik.
·         Tabungan modal dan biaya operasi.
·         Mengurangi waktu dan biaya untuk persetujuan.
·         Proyek peningkatan penerimaan.
·         Perlindungan yang lebih baik terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.

Apa maksud dan tujuan dari AMDAL? Maksud dan tujuan dari AMDAL dapat dibagi menjadi dua kategori. Itu tujuan langsung AMDAL adalah untuk memberi proses pengambilan keputusan oleh berpotensi signifikan mengidentifikasi dampak lingkungan dan risiko proposal pembangunan. Tertinggi (jangka panjang) Tujuan AMDAL adalah untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dengan memastikan bahwa usulan pembangunan tidak merusak sumber daya kritis dan fungsi ekologis atau kesejahteraan, gaya hidup dan penghidupan masyarakat dan bangsa yang bergantung pada mereka.

Tujuan langsung AMDAL adalah untuk:
·         Memperbaiki desain lingkungan proposal;
·         Memastikan bahwa sumber daya tersebut digunakan dengan tepat dan efisien;
·         Mengidentifikasi langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi potensi dampak proposal
·         Informasi memfasilitasi pengambilan keputusan, termasuk pengaturan lingkungan syarat dan ketentuan untuk menerapkan usulan tersebut.

Tujuan jangka panjang AMDAL adalah untuk:
·         Melindungi kesehatan dan keselamatan manusia;
·         Menghindari perubahan ireversibel dan kerusakan serius terhadap lingkungan;
·         Menjaga sumber daya berharga, daerah alam dan komponen ekosistem; dan
·         Meningkatkan aspek-aspek sosial dari proposal.


Proses AMDAL Dalam Hukum Pranata Pembangunan
AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan pelaksana dan perencana pembangunan. Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat pembangunan.
            AMDAL mulai berlaku di Indonesia tahun 1986 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1086. Karena pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993 pemerintah mencabut PP No. 29 Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-undang No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu disesuaikan. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999. Melalui PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih optimal. AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup antara lain:
·         Jumlah manusia yang terkena dampak
·         Luas wilayah persebaran dampak
·         Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
·         Banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
·         Sifat kumulatif dampak
·         Berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak

DOKUMEN AMDAL
Dokumen AMDAL merupakan sumber informasi bagi masyarakat luas. Dokumen AMDAL terdiri atas lima dokumen penting, yaitu:
·         Kerangka Acuan (KA)
·         Sebagai dasar pelaksanaan studi AMDAL
·         Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
·         Sebagai dokumen yang memuat studi dampak lingkungan
·         Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
·         Merupakan upaya-upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif, misalnya pengelolaan sampah
·         Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
·         Upaya pemantauan untuk melihat kinerja upaya pengelolaan
·         Executive Summary
·         Memuat ringkasan dokumen ANDAL, RKL, dan RPL

Hal yang harus diperhatikan adalah
·         Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008
·         Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan/menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan wajib AMDAL (one step scoping by pre request list). Daftar kegiatan wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
·         Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib menyusun UKL-UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
·         Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL sesuai dengan Permen LH NO. 08/2006



PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES AMDAL
·         Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
·         Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggungjawab atas suatu rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan,
·         Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses AMDAL.

Suatu rencana kegiatan dapat dinyatakan tidak layak lingkungan, jika berdasarkan hasil kajian AMDAL, dampak negatif yang timbulkannya tidak dapat ditanggulangi oleh teknologi yang tersedia. Demikian juga, jika biaya yang diperlukan untuk menanggulangi dampak negatif lebih besar daripada manfaat dari dampak positif yang akan ditimbulkan, maka rencana kegiatan tersebut dinyatakan tidak layak lingkungan. Suatu rencana kegiatan yang diputuskan tidak layak lingkungan tidak dapat dilanjutkan pembangunannya. Dengan adanya AMDAL ini kita dapat mengetahui dampak pembangunan pada lingkungan, sehingga dalam pembangunan itu kita tidak merusak lingkungan alami yang telah ada, dan dengan adanya AMDAL ini juga kita dapat sedikit membantu memperbaiki lingkungan.

Reklamasi Teluk Jakarta


Reklamasi adalah penimbunan atau pengurukan kawasan perairan dengan tanah sehingga menjadi sebuah lahan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan sepeti, perumahan, perkantoran, atau tempat wisata. Itu berarti aktivitas reklamasi di sini sama artinya dengan mengorbankan daerah perairan untuk dijadikan daratan. Tentu dalam hal seperti ini akan banyak menimbulkan pro dan kontra terkait proses reklamasi ini. Di tengah sejumlah pertentangan dan protes yang bergulir, pengembang terus melanjutkan proses fisik Reklamasi Teluk Jakarta hingga hari ini. Walaupun telah mendapati penolakan dari masyarakat dan nelayan karena dampak yang ditimbulkannya terhadap kerusakan lingkungan pesisir maupun penggusuran  ruang hidup dan penghidupan nelayan di daerah tersebut. Celakanya, meski banyak kajian akademik maupun keluhan warga sekitar, hal itu tidak mampu menghentikan konstruksi yang dipandegani oleh PT Muara Wisesa Samudera anak perusahaan PT Agung Podomoro Land itu. Meski kepemimpinan di DKI Jakarta silih berganti seiring dengan berlangsungnya waktu, megaproyek ambisius tersebut tetap kekeuh dilanjutkan. Pemerintah DKI Jakarta sendiri telah berulang kali menerbitkan peraturan untuk menjamin kelangsungan reklamasi. Terbaru, sejak pertama dilantik pada 19 November 2014, Gubernur DKI Jakarta ‘Ahok’ Basuki Tjahaja Purnama telah merilis sebanyak 4 (empat) izin pelaksanaan reklamasi.

Analisa
Berdasarkan data yang ada, ditinjau dari Undang – undang No. 32 Tahun 2009, begitu banyak pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan hukum lingkungan. Seperti yang diuraikan dibawah ini :
·         Menerbitkan izin melampaui kewenangan. Kewenangan pengelola dan pemanfaatannya tidak bisa terlepas dari peran pemerintah pusat. Faktanya, KLHK yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat telah menilai bahwa AMDAL Regional yang diajukan sebelumnya tak layak. Di samping itu, ada tumpang tindih kewenangan antar lembaga. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang juga pemerintah pusat mengatakan bahwa perizinan seharusnya turut melalui lembaganya itu. Hal ini mengingat bahwa yang direklamasi adalah wilayah laut.
·         Pemerintah DKI menerbitkan izin reklamasi tanpa adanya Perda Rencana Zonasi. Padahal berdasarkan UU No. 27 Tahun 2007 sebagai aturan yang secara khusus mengatur pengelolaan sumber daya dan wilayah pesisir laut di bawah 12 mil, pada Pasal 9 memandatkan adanya Peraturan Zonasi sebagai arahan pemanfaatan sumber daya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Peraturan tersebut bertujuan meminimalisasi adanya konflik pemanfaatan sumber daya.
·         Penerbitan izin reklamasi tanpa didasarkan pada Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Berdasarkan Pasal 15 ayat (2) UU No. 32 Tahun 2009, KLHS wajib dilakukan dalam penyusunan dan evaluasi kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak atau risiko lingkungan hidup. Reklamasi 17 pulau yang dipastikan akan mengubah bentangan alam, adalah salah satu di antaranya.
·         Penerbitan izin reklamasi dengan penilaian lingkungan hidup secara parsial (setengah-setengah) tanpa melalui kajian kawasan terpadu dan holistik, adalah pelanggaran keempat. Sudah banyak kajian akademik maupun pendapat ahli yang menyatakan bahwa reklamasi akan menimbulkan tiga dampak utama bagi lingkungan, yaitu sedimentasi, eutrofikasi, dan penumpukan logam berat di dalam air. Intinya, reklamasi akan memperburuk kondisi lingkungan di Teluk Jakarta.
·         Pemerintah DKI Jakarta menerbitkan izin reklamasi tanpa mengikuti prosedur perizinan lingkungan hidup berdasarkan PP No. 27 Tahun 2007. Perizinan lingkungan hidup berupa Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup, Izin Lingkungan, dan dokumen AMDAL tidak pernah diumumkan kepada masyarakat luas, termasuk yang terdampak langsung yakni nelayan tradisional.

Dampak
·         Terhadap Lingkungan
-          Reklamasi akan memperpanjang muara sungai dan memperlambat arus. Setidaknya, proses tersebut akan menahan air dari 13 sungai besar di Jakarta sehingga dapat mengakibatkan banjir yang lebih besar. Hal ini kontra dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi banjir, melalui pembangunan dan pembersihan kanal-kanal yang selama ini telah dilakukan.
-          Air sungai dan air laut lama kelamaan akan keruh karena material yang terbawa air tidak teralirkan dengan lancar. Akhirnya, terjadilah penurunan kualitas air. Sumur-sumur penduduk di sekitar pantai yang tadinya payau akan menjadi asin.
·         Terhadap Warga Sekitar
-          Berkurangnya kualitas air tawar, dapat memicu tumbuh kembangnya bakteri E-Colli yang apabila terminum dapat menyebabkan penyakit disentri dan diare pada penduduk sekitar.
-          Penurunan keanekaragaman hayati disebabkan oleh pencemaran laut akibat kegiatan di area reklamasi yang akan menyebabkan kematian ikan dapat mengurangi penghasilan warga sekitar yang kebanyakan berpencaharian menjadi nelayan.


Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa reklamasi merupakan penimbunan atau pengurukan kawasan perairan dengan tanah sehingga menjadi sebuah lahan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan dengan mengorbankan daerah perairan untuk dijadikan daratan. Dampak negatif atas adanya reklamasi di teluk Jakarta adalah hilangnya ekosistem dan memperburuk kondisi lingkungan baik kerusakan lingkungan pesisir maupun penggusuran ruang hidup bagi makhluk hidup laut dan kehidupan nelayan di daerah tersebut menjadi terancam karena mata pencahariannya berkurang. Untuk mengontrol hal yang tidak di inginkan perlu adanya hukum pranata pembangunan dimana peraturan resmi yang mengikat yang mengatur tentang interaksi antar individu dalam melakukan perubahan untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan hidup. AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, merupakan salah satunya yang merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat.

Sumber :
http://undang-undang-indonesia.com/forum/index.php?topic=32.0 website dibuka pada tanggal 20 Januari 2018, pukul 08.00 pm
http://tiarramon.wordpress.com/2009/05/11/ilmu-hukum/ website dibuka pada tanggal 20 Januari 2018, pukul 08.10 pm
http://abdurahmanaskar.blogspot.co.id/2013/11/environment-impact-analysis-amdal.html website dibuka pada tanggal 22 Januari 2018, pukul 07.00 pm
http://suarajakarta.co/opini/dampak-positif-reklamasi-pantai/ website dibuka pada tanggal 22 Januari 2018, pukul 07.15 pm



Baca selengkapnya »
 

Copyright © 2010 Yuni Nofitasari | Design by btemplatebox.com