Kali ini saya akan menposting tugas Ilmu Sosial Dasar saya
dalam blog ini. Materi yang diberi oleh dosen saya kak Pipit Fitriyah adalah
masalah sosial yang ada di sekitar kita. Karena kebetulan saya menyukai hal
yang berbau Korea, maka kali ini saya memberi judul post ini Heboh Korea Fever. Sedikit agak berlebihan
sih dengan menaruh kata heboh dalam judul, tapi biar unik saja.
Sebelum kita
masuk dalam masalah pokoknya, saya akan menjelaskan apa itu masalah sosial. Masalah
sosial merupakan sebuah gejala atau fenomena yang muncul dalam realitas
kehidupan bermasyarakat. Contohnya yah
seperti saat ini masuknya budaya asing terutama budaya Korea ke negara kita.
Faktor yang
dapat menimbulkan masalah sosial :
Faktor Ekonomi
Masalah dalam ekonomi biasanya berupa
pengangguran kemiskinan dan lain-lain. Dalam masalah ini biasanya yang harus
bertanggung jawab adalah pemerintah, karena pemerintah kurang menyediakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Karena faktor ini juga mengakibatkan
rentannya anggota masyarakat untuk melakukan tindakan kriminalitas.
Faktor Biologis
Faktor biologis ini dapat menyebabkan
timbulnya masalah sosial seperti kurang gizi, penyakit menular dan lain-lain.
Hal ini terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak dan dapat
terjadi juga karena kondisi ekonomi maupun pendidikan masyarakat yang tidak
mencukupi.
Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat muncul jika
beban hidup yang berat yang dirasakan oleh
masyarakat khusunya masyarakat yang berada di daerah perkotaan. Pekerjaan yang
menumpuk sehingga menimbulkan stress lalu dapat menimbulkan luapan emosi yang
nantinya dapat memicu konflik antar anggota masyarakat.
Faktor Budaya
Kebudayaan yang semakin berkembang pada
masyarakat akan mempunyai peran yang dapat memicu timbulnya masalah sosial.
Misalnya, seperti pernikahan pada usia dini, kenakalan pada remaja dan masuknya
budaya asing dalam Negara kita. Faktor ini harus mendapat perhatian secara
serius karena budaya pada suatu Negara dapat mencerminkan kebiasaan
masyarakatnya. Dengan mempelajari atau mendalami pendidikan agama mungkin dapat
mencegah, menyadarkan ataupun menyaring budaya asing yang masuk.
Bisa dilihat dari beberapa faktor diatas, bahwa isi post ini
berhubungan dengan faktor budaya. Gelombang Korea (Korean Wave) menyapu
berbagai Negara di dunia. Fenomena ini disebut Hallyu, yaitu serbuan budaya populer
Korea yang menyerang berbagai negara terutama di Asia, seperti China, Jepang,
Malaysia, Vietnam, Filiphina, Thailand, dan Indonesia. Kegemaran akan budaya
Korea dimulai di China dan Asia Tenggara mulai akhir tahun 1990-an. Serangan
ini di tandai dengan populernya grup musik, fashion, drama yang semuanya khas
Korea. Pada saat ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk
Korea, seperti makanan, barang elektronik, musik, dan film.
Munculnya pengaruh budaya Korea di Indonesia di sebabkan oleh :
K-Drama
Munculnya pengaruh budaya Korea di
Indonesia pertama kali dengan tayangnya beberapa drama Korea di Indonesia pada
tahun 2002 diantaranya Endless Love, Winter Sonata, Memories in Bali, Full
House, Sassy Girl, Pricess Hours. Dan yang banyak mendapatkan perhatian lebih
dari remaja di Indonesia adalah drama Boys Before Flower yang tayang pada tahun
2009.
Bagaimana drama Korea bisa terkenal dan
sukses tayang di Indonesia? Kalau menurut saya ini dikarenakan beberapa resep
yang mereka miliki diantaranya
·
Drama Korea sering menampilkan alur cerita yang
rumit dan konflik dan beragam sehingga cerita yang ditampilkan di setiap
judulnya pastilah berbeda.
·
Drama Korea sering menampilkan norma, etika dan
adat istiadat. Hal ini berbeda dengan sinetron Indonesia yang hampir selalu
menampilkan kekerasan dan sosok yang teraniaya.
·
Akting yang sempurna dan terlihat natural yang
dibawakan oleh para aktor.
·
Tidak dipaksakan untuk menambah episode walaupun
drama tersebut sedang booming sekalipun.
·
Soundtrack yang pas untuk drama yang dibawakan
biasanya menyebabkan rating drama tersebut langsung melonjak. Itu sebabnya
staf-staf yang memproduksi drama tersebut ikut campur dalam pemilihan
soundtrack. Selain itu soundtrack juga merupakan citra dari drama yang
dibawakan.
K-pop
Seiring dengan drama Korea yang semakin di
terima di Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup music Korea. K-pop adalah
kependekan dari Korean Pop, sebuah genre baru di dunia music Internasional,
yang menggabungkan music pop local dengan sentuhan elektronik, hiphop, R&B,
rap, pop, dan rock. Biasanya para remaja di Indonesia menyukai boyband dan
girlband asal Korea dikarenakan personilnya yang keren, ganteng, cantik, lagu
yang unik, tarian yang disuguhkan oleh masing-masing grup, gaya rambut, dan
style fashion mereka yang unik. Boyband dan girlband yang berhasil memberi efek
di Indonesia diantaranya BigBang, TVXQ, Super Junior, Girls Generation, SHINee,
F(x), EXO, 2NE1, Wonder Girls, 2PM, dan masih banyak yang memberikan efek yang
cukup besar di Indonesia.
K-Fashion
Pada dasarnya K-Fashion sama saja dengan
gaya busana lainnya dari Negara-negara di Asia. Lalu, kenapa K-fashion di
gandrungi? Karena unik, colorfull, kasual dan inspiratif. Mereka cenderung
lebih berani dalam mengeksplorasi gaya berbusana dan mempadu-padnkan pakaian
yang mereka kenakan.
DAMPAK POSITIF :
Belajar menabung
Biasanya para penggemar K-pop atau K-drama,
senang berburu segala hal yang berbau Korea, ingin menonton konser boyband dan
girlband yang mereka suka, hingga ingin pergi ke Korea. Dan semua itu
membutuhkan uang yang tidak sedikit, hingga mendorong mereka untuk belajar
menabung dan menhemat uang jajan mereka.
Belajar Berbinis
Dengan adanya demam Korea yang terjadi di
Indonesia, tidak akan disia-siakan bagi mereka yang pandai berbisnis. Meraka
akan menjual barang-barang yang berbau Korea.
Mengenal Budaya Korea
Tidak sedikit dari mereka para penggemar
Korea mencoba belajar bahasa Korea.
Menambah Teman
Biasanya mereka yang menyukai musik Korea
akan membentuk sebuah kelompok kpopers sesuai dengan boyband dan girlband yang
mereka suka. Kelompok ini di sebut fandom. Contohnya untuk nama penggemar
BigBang adalah VIP, penggemar Super Junior adalah ELF, penggemar Girls
Generation adalah Sone.
Pandai Membuat Cerita Fiksi
Untuk para penggemar musik Korea atau drama
Korea, senang sekali membaca dan membuat fanfiction. Fanfiction adalah sebuah
cerita fiksi yang dibuat oleh para penggemar berdasarkan kisah, karakter,
setting, yang sudah ada. Fanfiction biasanya berlaku untuk film, komik, novel,
selebritis dan karakter terkenal lainnya. Selain itu fanfiction juga dapat
membuat para penggemar k-pop untuk bisa berimajinasi dengan membuat cerita
fiksi tersebut.
DAMPAK NEGATIF :
Perilaku Boros
Para penggemar yang begitu terobsesi dengan
Korea membuat mereka mengeluarkan banyak uang hanya untuk sekedar membeli DVD,
menonton konser, dan pergi ke Korea hanya untuk berburu barang-barang asli dari
Korea. Meskipun mereka menabung untuk mendapatkan barang-barang tersebut, namun
hal itu juga bukanlah hal yang baik karena uang yang dikumpulkan terbuang
sia-sia hanya untuk sesuatu yang tidak perlu.
Munculnya Fanwar
Setiap orang memiliki selera music yang
berbeda. Karena adanya perbedaan ini yang membuat masing-masing fandom pasti
juga mempunyai antis atau orang yang tidak menyukai suatu boybanf atau girlband
tersebut. Perbedaan inilah yang memicu suatu fanwar atau peperangan antar fans.
Biasanya hal ini terjadi di dunia maya.
Munculnya Unsur Pornografi dan Pornoaksi
Para pecinta Korea yang gemar sekali membaca
dan menulis fanfiction mulai mengembangkan gaya fanfiction yang awalnya hanya
cerita fiksi biasa menjadi fanfiction yang ceritanya mengandung unsure
pornoaksi. Fanfiction ini dinamakan fanfiction no child, biasanya fanfiction no
child ini diberi ratting sesuai sesuai dengan batas usia yang boleh membacanya,
mulai dari ratting 17+, 21+, sampai 25+. Fan fiction ini sangat mudah di
temukan di dalam blog atau bahkan dalam situs jejaring sosial Facebook. Hal ini
membuat para penggemar Korea teracuni dengan yang berbau pornoaksi dan
pornografi. Hal ini sangat fatal bagi mereka yang masih dibawah umur.
KESIMPULAN
Demam Korea tentunya memberikan dampak negative dan positif
bagi para penggemar yang berada di Indonesia. Mereka yang menyukai Korea
cenderung lebih boros daripada mereka yang lebih menyukai music Indonesia. Dan
perilaku atau moral mereka cenderung lebih bebas dan kadang tidak sesuai dengan
kebudayaan dan tata karma Indonesia. Namun dengan adanya demam Korea juga bisa
di jadikan sebuah lapangan kerja yang cukup menggiurkan, mengingat para peminat
music ataupun drama Korea tidaklah sedikit. Selain itu, dampak positif lainnya
adalah para penggemar Korea dapat saling berteman dan berbagi pengalaman dengan
kpopers lainnya. Tentu hal ini mengajarkan mereka agar bisa bersosialisasi yang baik dengan orang lain.
SARAN
Ada baiknya para penggemar Korea bisa lebih pintar memilih
mana yang baik dan buruk dalam munculnya kebudayaan Korea di Indonesia agar
nantinya bisa di sesuaikan dengan kebudayaan Indonesia itu sendiri. Selain itu
para orang tua memberikan pengawasan lebih kepada anak-anak mereka agar mereka
tidak mudah terpengaruh dengan budaya Korea yang tidak sepantasnya dilakukan di
Indonesia.
Sumber :
Buku
Song Hyo Bin, Super Duper Korea Fever,
Yogyakarta: Klik Publishing, 2011
Situs Internet
http://pengertianku.net/2015/08/pengertian-masalah-sosial-dan-contohnya-maupunpenyebabnya.html