ANALOGI BIOLOGIS
Analogi biologis adalah proses analogi arsitektur
yang menganggap bahwa membangun adalah proses biologis bukan
proses estetis. Dengan arti yang
lebih luas, dalam
merancang menggunakan pendekatan
analogi biologis maka arsitek tersebut lebih
mengedepankan proses pembangunannya terhadap
fungsi dan keadaan serta keberadaan
bangunan tersebut terhadap lingkungan sekitar daripada mengedepankan keindahan bentuk bangunan.
Berdasarkan analogi biologis terbagi 2 bentuk teori arsitektur yaitu :
- Arsitektur organik yaitu bersifat umum dengan memusatkan perhatian pada hubungan antara bagian –bagian bangunan atau antara bangunan dan lingkungannya. Kata organik menunjukan keterpaduan secara keseluruhan dari semua bagian. Contoh bangunan yang memiliki analogi biologis arsitektur organik yaitu :
Falling water house merupakan sebuah rumah yang dirancang oleh Frank
Lloyd Wright yang berlokasi di Pennsylvania dibangun pada tahun 1936 dan
selesai dibangun pada tahun 1939. Rumah tersebut diletakan tepat diatas air
terjun dengan anak sungai dan mengedepankan unsur keselarasan lingkungan dalam bangunan ini.
Sehingga tercipta harmoni antara manusia, alam dan integrasi rumah tersebut
dengan air terjun.
- Arsitektur biomorfik yaitu bersifat khusus dengan memusatkan perhatian pada proses –proses pertumbuhan dan kemampuan bergerak yang berkaitan dengan organisme –organisme. Contoh bangunan yang memiliki analogi biologis arsitektur organik yaitu :
Pavilion Jerman memiliki atap
pneumatik yang dapat diubah, diperluas, digandakan dan dipisah. Dibangun pada
tahun 2015 dan dirancang oleh SCHMIDHUBER. Unsur desain pusat paviliun adalah tempat
penampungan tertutup yang ekspresif dalam bentuk tanaman yang tumbuh. Pengunjung
dapat menjelajahi pameran di dalam paviliun, yang membahas topik-topik seperti
sumber nutrisi, produksi makanan dan konsumsi di
dunia perkotaan. Dengan mengintegrasikan teknologi fotovoltaik
organik (OPV) mutakhir, bibit menjadi Pohon Surya. Pavilion Jerman adalah proyek arsitektur internasional besar
pertama yang menggunakan produk-produk baru yang inovatif. Berbeda dengan
proyek yang menggunakan modul surya konvensional, arsitek Paviliun Jerman
memiliki kesempatan untuk melakukan lebih dari sekedar menggabungkan teknologi
yang ada. Mereka memiliki kebebasan untuk merancang modul membran OPV yang
fleksibel untuk mencocokkan ide-ide kreatif mereka sendiri, dan untuk
mengintegrasikannya ke dalam desain keseluruhan paviliun.
ANALOGI MEKANIK
Analogi mekanik adalah analogi
yang melihat sebuah bangunan seperti halnya sebuah mesin yang digunakan untuk
dihuni. Bangunan seperti halnya sebuah mesin yang hanya menunjukkan apa
sesungguhnya mereka, apa yang mereka lakukan, tidak menyembunyikan fakta melalui
kiasan yang relavan dengan bentuk dan gaya-gaya, atau dengan kata lain keindahan adalah fungsi yang
menyatakan apakah mereka itu dan apa yang mereka lakukan. Contoh bangunan yang memiliki
analogi mekanik yaitu :
Menara Eiffel dibangun
pada tahun 1887 sampai dengan 1889 dan dirancang oleh Gustave Eiffel. Berlokasi di Paris, Perancis. Bangunan Menara Eifell memperlihatkan
kejujuran strukturnya yang terdiri dari rangkaian besi tanpa bidang penutup dan
hiasan. Menara
Eiffel terdiri dari empat tiang kisi besi yang ditata dalam kotak, naik dari
kemiringan awal 54 ° dan melengkung ke atas sampai mereka bertemu, pada titik
mana menara naik sebagai bentuk piramida tunggal dan halus sampai campanile di
puncaknya.
ANALOGI ROMANTIK
Analogi romantik adalah analogi arsitektur yang mampu menggugah
tanggapan emosional dalam diri si pengamat. Hal ini dapat dilakukan melalui dua
cara, yaitu dengan menimbulkan asosiasi (mengambil rujukan dari bentuk-bentuk
alam, dan masa lalu yang akan menggugah emosi pengamat) atau melalui pernyataan
yang dilebih-lebihkan (penggunaan kontras, ukuran, bentuk yang tidak biasa yang
mampu menggugah perasaan takut, khawatir, kagum dan lain-lain).
Contoh bangunan
yang memiliki analogi romantik yaitu:
Taj Mahal dibangun pada
tahun 1653 dirancang oleh Shah Jahan. Taj Mahal adalah makam
putih yang berlokasi di Agra, Uttar Pradesh, India. Kaisar Mughal Shah Jahan membangunnya untuk mengenang
istri ke tiganya, yaitu Mumtaz Mahal. Taj Mahal adalah representasi sempurna gaya Mughal, yang
menggabungkan teknik arsitektur gaya Persia, Islam dan India. Hubungan ini
dapat dengan mudah dibuat, karena batu pasir merah dan material marmer putih
adalah klasik dengan gaya Mughal.
Sumber: